indas
indas

MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Ribuan orang di Swedia Ditanami Microchip, Pengganti ID Card
Ribuan orang di Swedia Ditanami Microchip, Pengganti ID Card
indas/BusinessInsider • Jumat, 18 Mei 2018
Ribuan orang di Swedia Ditanami Microchip, Pengganti ID Card
Sumber Foto : au.pressfrom.com
INDAS.ID - Sekitar 3.000 orang di Swedia telah memasukkan microchip - sebesar butiran beras - di bawah kulit mereka selama tiga tahun terakhir. Microchip yang ditanamkan ke tubuh mereka berfungsi sebagai kartu kunci, ID, dan bahkan tiket kereta api.

Tahun lalu, jalur kereta SJ milik negara mulai memindai tangan penumpang dengan chip biometrik untuk mengumpulkan ongkos kereta.

Namun chip implant dapat menyebabkan infeksi atau reaksi dalam sistem kekebalan tubuh, menurut Ben Libberton, seorang ahli mikrobiologi di MAX IV Laboratory di Swedia selatan, dilansir AFP.

Biohacking - modifikasi tubuh dengan teknologi - sedang meningkat karena semakin banyak orang mulai menggunakan perangkat yang dapat dikenakan teknologi seperti Apple Watches dan Fitits.

Sekitar empat tahun yang lalu, kelompok biohacking Swedia Bionyfiken mulai menyelenggarakan 'pesta implant' - di mana sekelompok orang memasukkan chip ke tangan mereka secara massal - di negara-negara termasuk AS, Inggris, Perancis, Jerman, dan Meksiko.

Sekitar 50 karyawan di perusahaan mesin penjual otomatis Wisconsin, Three Square Market secara sukarela setuju untuk memasukkan microchip ke tangan mereka, yang kemudian dapat mereka gunakan untuk membeli camilan, masuk ke komputer, atau menggunakan mesin fotokopi.

Orang Swedia tampaknya lebih suka mencoba teknologi daripada kebanyakan negara lain.

Populasi 10 juta penduduk di negara itu umumnya lebih bersedia untuk berbagi detail pribadi, yang sudah dicatat oleh sistem keamanan sosial negara dan tersedia. Menurut AFP, orang dapat menemukan gaji satu sama lain hanya dengan memanggil otoritas pajak publik.

Banyak dari mereka juga tidak percaya teknologi microchip cukup canggih untuk diretas. Libberton, ahli mikrobiologi, juga mengatakan bahwa data yang dikumpulkan dan dibagikan oleh implan terlalu terbatas bagi pengguna untuk takut dengan peretasan atau pengawasan.


(Sumber: businessinsider.sg)
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini